Puisi Religi Semilir Membujuk Cahaya
NusantaraBerpuisi - Puisi Religi Semilir Membujuk Cahaya
Puisi adalah sebuah bahasa jiwa, setiap kata yang tersusun selalu memiliki makna, baik itu bersifat terjemah, ataupun bersifat kias.
Dalam kesempatan kali ini, saya menyuguhkan sebuah puisi yang di dalamnya merupakan bahasa kiasan dalam istilah ilmu bahasa dikenal dengan istilah konotasi. Konotasi adalah sebuah bahasa yang tidak bermakna sesungguhnya.
Setiap pembaca, tentu beda-beda dalam menafsirkan makna yang terkandung dalam puisi tersebut. Maka dari itu, saya selaku penulis tidak mengharuskan para pembaca untuk memaknai sesuai dengan apa yang saya maksudkan. Jadi apa pun perbedaan dari setiap pembaca mengartikan, selama tidak keluar dari apa yang dikiaskan, itu sah-sah saja.
SEMILIR MEMBUJUK CAHAYA
Karya: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Belum selesai kubaca isyarat ombak
Saat camar-camar itu mulai beranjak
Sembari menanti alunan nada surga
Lantai selembar menjadi teman setia
Aduhai rasa rindu
Aku menyapamu untuk ke sekian kalinya
Semoga nanti, bulan masih setia mengintai
Saat kesunyian datang membelai
Lewat butir-butir bermata berlian
Menghitung kejernihan lewat jemari tangan
Tidak kubiarkan ia kembali pada muara
Karena untuk kujadikan pembasuh air mata
Rindu begitu terasa
Sebongkah batu ingin disapa
Semilir kudamba membujuk cahaya
Bukan gelombang yang datang menerpa
Sebelum rindu menjawab salam
Berlian ini akan tetap kugenggam
Agar saat tiba waktu bersua
Kujadikan kalung sakti sebagai pusaka
Perlahan langit berubah
Sentuhan baru mulai menjamah
Dinding jiwa bercahaya
Terjadilah pertemuan yang sangat berharga
Lampung, 20 Januari 2021
Baca juga contoh puisi religi:
- Puisi Kesunyian Malam yang Mendatangkan Ketenangan Jiwa
- Ramadan Adalah Bulan yang Memiliki Banyak Keutamaan - Bait Puisi Perindu Hikmah
- Memperbanyak Pemikiran Positif dari Pemikiran Negatif - Bait Puisi Jiwa Berkelana di Kesunyian
- Manfaat Renungan Malam Bagi Jiwa yang Mampu Mengeja Sunyi Dalam Bait Puisi Pengeja Meminta
- Syair Religi Melodi di Kesunyian Tema Rahasia Malam Menyimpan Berjuta-Juta Makna
- Puisi Religi Hakikat Ramadan - Muslim Perlu Tahu
- 5 Keistimewaan Bulan Suci Ramadan - Umat Islam Perlu Tahu
- Puisi Ramadan Membuka Pintu Hati bagi Umat Manusia untuk Bertobat
- Update - Puisi Bagi yang Berpuasa Ramadan 2022 / 1443 Hijriah
- Mihrab Pengabdian Cinta - Mengapa Setiap Manusia Menginginkan Hidup Bahagia?
- Puisi Religi dan Doa untuk yang Telah Tiada
- Puisi Lentera hati yang Redup Sebagai kiasan dan Gambaran sebuah Kehidupan
- Satu Pinta pada Sang Rembulan - Puisi Kala Sepi
- Puisi Doa untuk Ibu yang Telah Tiada - Penuh Rasa Haru Saat Dibaca
- 4 Puisi Menyambut Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah Dilengkapi Materi dan Ilustrasi untuk Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Post a Comment for "Puisi Religi Semilir Membujuk Cahaya"