6 Contoh Puisi Kiasan Penuh Makna untuk Kehidupan
NusantaraBerpuisi - 6 Contoh Puisi Kiasan Penuh Makna untuk Kehidupan
6 contoh puisi kiasan penuh makna untuk kehidupan yang saya suguhkan kali ini merupakan puisi-puisi yang sebelumnya telah ada di Nusantara Berpuisi. Sengaja saya kumpulkan di sini agar sahabat pembaca dapat menemukan contoh-contoh lain yang terangkum di sini sebagai pengakuan bahwa puisi itu adalah bahasa jiwa.
6 contoh puisi kiasan penuh makna untuk kehidupan yang saya suguhkan kali ini merupakan puisi-puisi yang sebelumnya telah ada di Nusantara Berpuisi. Sengaja saya kumpulkan di sini agar sahabat pembaca dapat menemukan contoh-contoh lain yang terangkum di sini sebagai pengakuan bahwa puisi itu adalah bahasa jiwa.
Sebagaimana kita tahu bahwa bahasa kiasan itu merupakan konotasi, yaitu kata-kata yang di dalam puisi tersebut bukanlah makna yang sesungguhnya. Maka dari itu perlu pemahaman lanjut untuk mengerti makna dan amanat yang tertulis di dalam puisi kiasan tersebut yang tentunya punya amanat yang dapat dipetik untuk kehidupan.
Pernahkah sahabat mendengar, bahwa tingkatan puisi itu dibagi menjadi tiga?
Jika pernah, maka sahabat akan mengerti bahwa dari tingkatan puisi tersebut yaitu:
1. Puisi Diafan
Yaitu puisi yang disebut sebagai puisi polos yang bermakna denotasi atau yang sesungguhnya
2. Puisi Prismatis
Yaitu puisi yang disebut puisi remang yang maknanya campuran antara kiasan dan yang sebenarnya
3. Puisi Hermetis
Yaitu puisi yang disebut puisi gelap yang tidak semua orang memahami makna yang disampaikan
Yaitu puisi yang disebut sebagai puisi polos yang bermakna denotasi atau yang sesungguhnya
2. Puisi Prismatis
Yaitu puisi yang disebut puisi remang yang maknanya campuran antara kiasan dan yang sebenarnya
3. Puisi Hermetis
Yaitu puisi yang disebut puisi gelap yang tidak semua orang memahami makna yang disampaikan
Puisi remang pun bisa dibilang gelap, apabila pembaca masih belajar tentang puisi, atau puisi gelap pun bisa jadi puisi terang apabila pembaca dari kalangan pujangga yang ahli tafsir. Maka sekali lagi saya katakan semua kembali pada kepahaman dan tingkat keilmuan pribadi dari pembaca itu sendiri.
Berikut 6 contoh puisi kiasan penuh makna untuk kehidupan yang dapat kita simak dan amati isi amanat yang terkandung di dalamnya.
PANGGILAN LEMBAH KEPADA BUKIT
Karya: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Genre: Syair
Hijau nan tinggi mencakar angkasa
Indah menawan penuh pesona
Mata terpukau menatap terpana
Begitu hebat kuasa Sang Pencipta
Engkau yang dinilai sangat indah
Pernahkah engkau melihat ke bawah?
Banggamu pada keadaan yang megah
Tak sekalipun kau ingat akan lembah
Teruslah menari wahai daun-daun
Mendesir angin bak irama mengalun
Dendangkan keceriaan sepanjang tahun
Dari malam ke pagi menyambut embun
Pada masa yang pasti berlaku
Air mengikis dari waktu ke waktu
Seakan lembah menanti kedatanganmu
Di kehidupan bawah yang belum kau tahu
Biarpun lambat tapi pasti
Banjir, longsor pun terjadi
Turunlah engkau yang selalu menari
Tumbang, tersungkur di permukaan bumi
Dan tibalah saatnya pemerataan
Janji kehidupan benar berjalan
Tak ada yang kekal dalam keabadian
Pergantian terjadi atas kuasa Tuhan
Lampung, 16 Januari 2019
SYAIR POHON RINDANG
Karya: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Genre: Syair
Galilah tanah itu lebih dalam
Pilih benih kebajikan untuk kautanam
Biarkan sejenak ia terbenam
Sabarlah menanti kepastian alam
Detik demi detik terlihat begitu lambat
Namun tak pernah berjalan di tempat
Tak terhitung berapa jauh ia merambat
Hingga terasa waktu berjalan cepat
Kini benih itu telah tumbuh
Subur, kuat berakar tangguh
Hingga burung-burung nyaman berteduh
Di bawah dahannya yang tak pernah rapuh
Semakin hari pohon pun semakin rindang
Berakar kuat sebagai penopang
Setiap kali badai datang menerjang
Namun kekuatannya mampu menghadang
Amanlah perumahan warga sekitar
Meskipun berkali badai datang mengincar
Selama pohon masih berakar
Selama itu jua jiwanya tegar
Lampung, 26 April 2018
SYAIR JIWA NAKHODA
Karya: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Tema: Sang Penyelamat
Genre: Syair
Menelusuri samudera yang sangat luas
Engkau gerakkan bahteramu melintas
Tak peduli ombak menghantam begitu keras
Namun tekat dan semangatmu tak pernah lepas
Engkau lawan ombak yang selalu mendebur
Dengan semangatmu yang semakin mengguntur
Maju, melaju tak kenal mundur
Hingga rintangan tunduk dan tersungkur
Wahai sang jiwa nakhoda
Kusyairkan semangatmu dalam aksara
Kukagumi semangatmu sepenuh jiwa
Tak ubahnya jiwa-jiwa satria
Jangan biarkan bahteramu hanyut
Dan jangan biarkan semangatmu surut
Teruslah melaju di luasnya laut
Tanpa mengenal ragu dan takut
Hingga kini saatnya tiba
Bahtera sampai di sebuah dermaga
Menyelamatkan penumpang yang engkau bawa
Hingga sampai pada tujuan nyata
Sebuah ungkapan layak engkau dapat
Terucap dari hati yang tersemat
Terima kasih wahai jiwa penyelamat
Semoga menjadi contoh semua umat
Lampung, 02 Juli 2018
SYAIR LIDAH API
Penulis: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Genre: Syair
Serigala datang menyemburkan api
Daun-daun kering terbakar ambisi
Kuncup entah ke mana pergi
Layu terjuntai menjamah bumi
Siul serigala puas sebagai lambang
Menggagalkan tangkai menawarkan kembang
Semusim waktu telah hilang
Tapi belum berarti telah menang
Siul sumbang akhirnya terdengar
Mengganggu naga yang nyaman bersandar
Muntahlah api yang juga membakar
Agar ambisi lunas terbayar
Semua ini belum selesai
Menunggu waktu yang akan sampai
Jual beli masih saling mengandai
Entah siapa yang akan tergadai
Ini baru saja digelar
Episode terakhir belum diputar
Tunggulah sampai penonton bubar
Bersama saat ditutup layar
Lampung, 20 Juli 2020
PESAN DARI TELAGA
Karya: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An nidzar)
Tema: Rindu di Ujung Senja
Warna keemasan telah pudar
Aku masih menatap rimbun belimbing
Ia adalah cahaya yang atapnya memayungi
Sembari menanti hujan bersama selimut jiwa
Biar saja angin lembut menyapa
Hadirnya membawa pesan dari telaga
Kalung suci masih melingkar di leherku
Meskipun warna sudah lusuh termakan waktu
Masa yang kunanti adalah bintang
Seteguh karang aku setia memandang
Tereja dalam bulatnya dua bola kecil
Merasuk hingga ruang terpencil
Rindu hampir meraih temu
Saat kidung merdu melanjutkan alunan langit
Masih terbuka ruang untuknya singgah
Agar kuasa-Nya tetap memberikan hal yang indah
Lampung, 11 Agustus 2019
SEMILIR MEMBUJUK CAHAYA
Karya: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Belum selesai kubaca isyarat ombak
Saat camar-camar itu mulai beranjak
Sembari menanti alunan nada surga
Lantai selembar menjadi teman setia
Aduhai rasa rindu
Aku menyapamu untuk ke sekian kalinya
Semoga nanti, bulan masih setia mengintai
Saat kesunyian datang membelai
Lewat butir-butir bermata berlian
Menghitung kejernihan lewat jemari tangan
Tidak kubiarkan ia kembali pada muara
Karena untuk kujadikan pembasuh air mata
Rindu begitu terasa
Sebongkah batu ingin disapa
Semilir kudamba membujuk cahaya
Bukan gelombang yang datang menerpa
Sebelum rindu menjawab salam
Berlian ini akan tetap kugenggam
Agar saat tiba waktu bersua
Kujadikan kalung sakti sebagai pusaka
Perlahan langit berubah
Sentuhan baru mulai menjamah
Dinding jiwa bercahaya
Terjadilah pertemuan yang sangat berharga
Lampung, 20 Januari 2021
Itulah 6 contoh puisi yang berbahasa kiasan yang penuh makna untuk kehidupan, di mana dalam puisi tersebut penulis memberikan sebuah karya tulis dengan bahasa konotasi.
Silakan bagi para sahabat memaknainya sesuai dengan kemampuan karena penulis yang sudah melepaskan karya tersebut memberikan hak sepenuhnya bagi pembaca untuk memaknai.
Semua puisi itu pasti punya makna dan amanat baik amanat tersurat maupun amanat tersirat. Jika baik cara kita memaknai, maka baiklah puisi tersebut. Namun sebaliknya, jika buruk cara kita memaknai, maka rusaklah puisi tersebut.
"Mengapa harus menulis puisi itu dengan bahasa kiasan?"
Karena karya yang bermutu itu tidaklah mungkin berwawasan dangkal!
Baca juga puisi kiasan lainnya pada link berikut ini
Post a Comment for "6 Contoh Puisi Kiasan Penuh Makna untuk Kehidupan"