Antara Manis dan Pahit
NusantaraBerpuisi - Antara Manis dan Pahit
Pahit dan manisnya kehidupan terkadang mampu memberikan pelajaran berharga buat kita untuk dijadikan renungan dan introspeksi diri. Sebab, perjalanan hidup tak akan lepas dari beragam persoalan dengan sejuta rasa berbeda. banyak kata manis dan pahitnya kehidupan bisa dijadikan inspirasi bermakna buat diri kita agar semakin bijak dalam menyikapi ujian hidup ini.
Seberapa beratnya cobaan hidup, tentunya selalu menyimpan pesan berharga. Misalnya saja pesan berharga tentang arti kesabaran, arti keikhlasan, kebersamaan, ataupun cinta dan persahabatan. Namun terkadang perjalanan hidup yang pahit bisa membuat kalian merasa kurang bersemangat menjalani hidup.
Antara manis dan pahit dalam menjalani hidup. Tentu tidak semua orang dapat merasakan adanya rasa manis apabila tanpa didahului sebuah kepahitan yang sebelumnya telah menguji. Siapa pun akan mendapati halangan dan rintangan sebelum atau pada saat melalui proses. Kunci untuk menghadapi kepahitan ini adalah sebuah kesabaran, meskipun dirasakan sangat pahit harus kita telan, apabila kita ingin manis dapat kita rasakan pada akhirnya.
Dalam kesempatan kali ini, penulis menyampaikan tentang hal tersebut melalui sebuah puisi yang berjudul ANYARA MANIS DAN PAHIT.
Semoga amanat yang ada di dalamnya dapat membuat kita sadar, bahwa perubahan itu berlaku, baik dari susah maupun senang, atau sebaliknya.
ANTARA MANIS DAN PAHIT
Karya: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Menatap mega yang tinggi menjulang
Angan terasa ikut mengawang
Menembus angkasa di luar pandang
Sampai akhirnya ke sudut ambang
Hakikat jiwa di luar sadar
Padahal raga di bumi terkapar
Terkulai lemah tetap terbiar
Dalam kalutnya mengharap sinar
Hari ke hari terus beranjak
Tiada sedikit pun berpindah jarak
Lalu, apa yang terselip di dalam benak?
Yang membuat kakinya enggan berpijak
Bangkitlah! Wahai jiwa pemuja khayal
Agar tak jauh engkau tertinggal
Tuhan telah memberi kita akal
Gunakan! Agar dapat menjadi bekal
Mari! Gantungkan asa setinggi langit
Sebagai penyemangat jiwa untuk bangkit
Namun, pulanglah ke bumi tanpa sulit
Di sini, kita rasakan manis dan pahit
Lampung, 11 Juni 2021
Catatan Penulis
Manisnya hidup pun tidak selamanya kekal, sebab, hidup adalah proses. Begitu juga dengan apa yang kita miliki, semua itu adalah singgahan yang sifatnya sementara.
Kepahitan yang berubah menjadi manis merupakan sebuah proses alami, ia tercipta atas kehendak-Nya, dan seiring berjalannya waktu manis yang kita rasakan akan berubah kembali pahit, namun apabila kita lalai dan terlena dengan rasa manis tersebut.
Pahit dan manis merupakan suatu pengalaman yang harus dilalui. Jika kita sering merasakan manis dalam hidup ini, maka jangan melupakan siapakah yang telah menciptakan dunia ini.
Menghadapi Kepahitan, Kuncinya Adalah Kesabaran
Karya: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Menatap mega yang tinggi menjulang
Angan terasa ikut mengawang
Menembus angkasa di luar pandang
Sampai akhirnya ke sudut ambang
Hakikat jiwa di luar sadar
Padahal raga di bumi terkapar
Terkulai lemah tetap terbiar
Dalam kalutnya mengharap sinar
Hari ke hari terus beranjak
Tiada sedikit pun berpindah jarak
Lalu, apa yang terselip di dalam benak?
Yang membuat kakinya enggan berpijak
Bangkitlah! Wahai jiwa pemuja khayal
Agar tak jauh engkau tertinggal
Tuhan telah memberi kita akal
Gunakan! Agar dapat menjadi bekal
Mari! Gantungkan asa setinggi langit
Sebagai penyemangat jiwa untuk bangkit
Namun, pulanglah ke bumi tanpa sulit
Di sini, kita rasakan manis dan pahit
Lampung, 11 Juni 2021
Catatan Penulis
Manisnya hidup pun tidak selamanya kekal, sebab, hidup adalah proses. Begitu juga dengan apa yang kita miliki, semua itu adalah singgahan yang sifatnya sementara.
Kepahitan yang berubah menjadi manis merupakan sebuah proses alami, ia tercipta atas kehendak-Nya, dan seiring berjalannya waktu manis yang kita rasakan akan berubah kembali pahit, namun apabila kita lalai dan terlena dengan rasa manis tersebut.
Pahit dan manis merupakan suatu pengalaman yang harus dilalui. Jika kita sering merasakan manis dalam hidup ini, maka jangan melupakan siapakah yang telah menciptakan dunia ini.
Menghadapi Kepahitan, Kuncinya Adalah Kesabaran
Baca juga contoh puisi kepiluan:
- Puisi Cinta Tak Sampai yang Bikin Sedih dan Kasihan
- 5 Contoh Puisi Patah Hati Karena Putus Cinta yang Bikin Air Mata Menetes
- Puisi Nasihat untuk Kaum Wanita Dalam Kiasan Berjudul Hilangnya Pesona Bunga
- Kepiluan Hidup Merupakan Puisi Kesedihan yang Membuat Air Mata Meleleh
- Puisi Tentang Musibah Karena Murka Alam Berjudul Kegilaan yang Memilukan
- Puisi Kepiluan Seorang Wanita yang Dikhianati Berjudul Senandung Wanita Malang
- Puisi Senandung Wanita Malang Merupakan Puisi Kepiluan yang Menyentuh Hati
- Puisi Kekecewaan Hati yang Sangat Menyakitkan dan Sedih untuk Dibaca
- Puisi Tentang Sebuah Rasa Gundah yang Membawa Kebisuan Jiwa
- Puisi Tinta Darah Bertuliskan di Atas Luka Merupakan Suara Hati Sebuah Pengkhianatan Cinta
Post a Comment for "Antara Manis dan Pahit"