Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Puisi Rasa Iba Berjudul Impian yang Sederhana

Puisi Rasa Iba Berjudul Impian yang Sederhana

NusantaraBerpuisi - Puisi Rasa Iba Berjudul Impian yang Sederhana

Puisi tentang rasa iba merupakan puisi yang menceritakan tentang sesuatu yang membuat seseorang memiliki rasa kasihan. Rasa iba itu bisa datang karena tidak tega saat melihat orang lain menderita, atau juga saat kita melihat anak kecil yang tidak sempat menempuh jenjang pendidikan.

Keadaan orang tua yang serba kekurangan sangat berdampak kepada pendidikan seorang anak. Hal itulah salah satu contoh yang membuat rasa iba. Tentu setiap orang tua berpikir sama, bahwa tidak ada orang tua yang ingin menggadaikan masa depan anaknya. Namun apa yang menjadi kenyataan hidup terkait ekonomi yang serba kekurangan, sebagian orang tua hanya memiliki rasa iba. Begitu pula sikap anak yang baik, mereka tidak akan menuntut untuk mendapatkan sebagaimana teman sebayanya dari kalangan orang yang berkecukupan. 

Impian sederhana dari orang tua yang tidak mampu demi anaknya adalah agar kelak anaknya bisa lebih baik dari orang tuanya. Begitu pula harapan seorang anak ingin orang orang tuanya tetap sehat meskipun dia sendiri harus bekerja demi membantu kebutuhan rumah tangga yang semestinya belum waktunya untuk mereka lakukan. 

Berikut puisi yang menyangkut tentang rasa iba dan impian yang sederhana bagi anak-anak yang lahir dari keluarga yang tidak mampu.

IMPIAN YANG SEDERHANA


Karya: Adi Taufik, S.Pd
           (Ridho An Nidzar)
Tema: Rasa Iba

Di sebuah persinggahan
Kududuk sejenak dalam kesendirian
Meredam lelah yang kurasakan
Berteman aksara kuuraikan

Entah angin apa
Yang mengalihkan ke dua mata
Ada bayang bayang menjelma
Ke arah yang tidak jauh ia berada
Seorang bocah berpakaian kusut
Menelusuri lorong waktu yang ia jemput
Hanya demi sesuap nasi
Menggantungkan harapan di terik mentari

Uluran tangan para dermawan
Merupakan sebuah impian
Cukup sederhananya yang ia harapkan
Walau harus berteman dengan debu jalanan

Dialah itu
Salah satu dari jutaan bocah yang masih lugu
Yang tak dapat menikmati waktu
Lantaran orang tuanya yang tidak mampu

Ia hanya bisa tersenyum
Menatap buah yang telah ranum
Dia hanya bisa berhenti sejenak
Ketika senja mulai beranjak

Lampung, 22 Februari 2018


Puisi Rasa Iba Berjudul Impian yang Sederhana

Kesimpulan penulis

Meskipun tidak semua benar, namun bisa jadi bahwa kemiskinan orang tua akan membatasi akses anak-anak mereka terhadap berbagai kesempatan (misalnya untuk mendapatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan) yang sebenarnya diperlukan untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

Tapi jangan patah semangat, karena perubahan itu berlalu apabila kita mau berusaha dan berdoa, karena kesuksesan ibu buah dari kerja keras dan tanggung jawab.

Post a Comment for "Puisi Rasa Iba Berjudul Impian yang Sederhana"