Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

SENANDUNG CINTA LAYLA

 Puisi Penantian yang Sia-Sia Sangat Mengharukan


NusantaraBerpuisi  - Puisi Penantian yang Sia-Sia Sangat Mengharukan

Mengapa terkadang ada orang ketiga dalam kisah asmara?

Berkenaan dengan tema kita kali ini yaitu Puisi Penantian yang Sia-Sia Sangat mengharukan merupakan bukan hal baru lagi karena sering terjadi dalam sebuah hubungan cinta kasih antara sepasang kekasih. Penantian dan kesetiaan sering berujung pada sebuah pengkhianatan sebab hadirnya orang ketiga yang merusak sebuah kisah cinta indah. Jadi, sangatlah pantas apabila orang ketiga ini selalu membuat tindakan yang tidak menyenangkan, baik melalui media sosial bahkan di dalam kehidupan nyata sekalipun. Kenapa bisa terjadi demikian? Sebenarnya bukan karena tidak sadar, namun sengaja ingin merusak kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan dirinya.

Puisi berikut ini sangat berkaitan erat dengan adanya orang ketiga yang sangat mengharukan bagi orang yang melihat korban dari orang ketiga tersebut.

SENANDUNG CINTA LAYLA

Karya: Adi Taufik, S.Pd
          (Ridho An Nidzar)

Di ujung malam sunyi termenung seorang diri
Pada pancaran cahaya purnama yang bersinar ia menanti
Duduk di bawah pohon rindang
Sembari menyaksikan bintang-bintang
Harapan hidupnya tak pernah hilang

Layla ....
Sebuah nama yang cukup sederhana
Perawan desa yang terbuai dilanda asmara
Samudra hati telah bergelora
Membawa diri terlena di lembah tipu dan daya
Atas nama cinta

Cinta ....
Rindu ....
Bersenandung dalam kalbu
Kini air matanya mulai berderai
Menyadari asa yang diperjuangkan tak kunjung sampai
Betapa ia menyadari
Tak dapat memungkiri
Kesetiaan selama ini
Cinta yang dimiliki
Sangat pedih menyayat hati

Kini cinta berubah dendam
Kesetiaan telah terbenam
Dalam hatinya (Layla)
Duka ....
Lara ....
Nestapa dijiwa
Mencintai tiada arti
Tapi apalah hendak dikata, semua telah terjadi

Lampung, 19 Maret 2021

SENANDUNG CINTA LAYLA  Karya: Adi Taufik, S.Pd           (Ridho An Nidzar)  Di ujung malam sunyi termenung seorang diri Pada pancaran cahaya purnama yang bersinar ia menanti Duduk di bawah pohon rindang Sembari menyaksikan bintang-bintang Harapan hidupnya tak pernah hilang  Layla .... Sebuah nama yang cukup sederhana Perawan desa yang terbuai dilanda asmara Samudra hati telah bergelora Membawa diri terlena di lembah tipu dan daya Atas nama cinta  Cinta .... Rindu .... Bersenandung dalam kalbu Kini air matanya mulai berderai Menyadari asa yang diperjuangkan tak kunjung sampai Betapa ia menyadari Tak dapat memungkiri Kesetiaan selama ini Cinta yang dimiliki Sangat pedih menyayat hati  Kini cinta berubah dendam Kesetiaan telah terbenam Dalam hatinya (Layla) Duka .... Lara .... Nestapa dijiwa Mencintai tiada arti Tapi apalah hendak dikata, semua telah terjadi  Lampung, 19 Maret 2021

Begitulah puisi terkait dengan judul artikel kali ini Puisi Penantian yang Sia-Sia Sangat Mengharukan. Tentu saja tidak ada manusia yang ingin kecewa karena pengkhianatan, melainkan setiap orang tentu ingin sama-sama merasakan indahnya cinta yang penuh kebahagiaan.

Post a Comment for "SENANDUNG CINTA LAYLA"