Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Catatan Tentang Pantun

NusantaraBerpuisi - Catatan tentang Pantun

 Pantun itu tidak memiliki judul, ia hanya digolongkan pada jenisnya, seperti pantun: jenaka, teka-teki, nasihat, agama, cinta dan sebagainya


Cara mengenali pantun

Oleh: Adi Taufik, S.Pd (Ridho An Nidzar)
 
Sengaja saya buat catatan kecil ini, bukan bermaksud menggurui ataupun merasa lebih hebat. Mohon maaf jika ada salah kata.
Seperti yang kita ketahui, bahwa pantun itu tidak memiliki judul, ia hanya digolongkan pada jenisnya, seperti pantun: jenaka, teka-teki, nasihat, agama, cinta dsb.
Selain jumlah 4 baris, berima a-b a-b, bait 1 dan 2 sampiran dan bait 3 dan 4 merupakan isi, tentu ada yang perlu diketahui lebih lanjut, tentang perimaan dalam genre tersebut.

 
Saya akan tulis tentang 3 bentuk perimaan dalam pantun.
1. Rima tunggal
Rima ini hanya ada di akhir kalimat saja
2. Rima ganda
Ada dua rima dalam bentuk ini, yaitu di tengah dan di akhir
3. Rima perkata
 
Dalam bentuk yang satu ini, semua kata menjadi rima antara sampiran dan isi.
 
Contoh:
 
1. Pantun rima tunggal
 
Anak ayam pergi ke hutan
Melihat cacing sedang lapar
Jangan suka main perasaan
Apalagi menyakiti hati pacar
2. Pantun rima ganda
 
Anak ayam pergi ke hutan
Melihat gajah sedang lapar
Ucapan salam sejukkan perasaan
Begitu indah saat didengar
3. Pantun rima perkata
 
Anak ayam pergi ke hutan
Melihat gajah bertelinga lebar
Sejak semalam menanti pujaan
Sangat lelah tiada kabar
 
Jumlah sampiran dan isi
anak-sejak + ayam-semalam + pergi-menanti + hutan-pujaaan
melihat-sangat + gajah-lelah + bertelinga-tiada + lebar-kabar

Baca puisi lain

 
Melihat jenis dan bentuknya, tentu tingkat kesulitan yang hendak dilalui pun berbeda. Dan tentu pula hasil dan keindahan bunyi pun berbeda.
 
Lalu, manakah yang hendak dinilai lebih?
Terserah pada kepahaman dan minat.
 
Tapi satu hal yang perlu dicatat:
"Bahwa_sesuatu_yang_bermutu_tinggi_itu_tidak_cukup_dibuat_dengan_wawasan_dangkal"
 
Coba cermati dan pahami, bagaimana jenis pantun yang sering kita dengar berikut ini
 
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
=(Rima perkata)
 
Demikian sekilas info, kurang dan lebihnya mohon maaf.

By : Adi Taufika Adi
 
 

Tambahan

Pantun adalah salah satu dari jenis puisi lama yang yang masih sangat terkenal dan bahkan digemari hingga saat ini.. Pantun tidak hanya bisa kita dapati di dalam pelajaran bahasa Indonesia di sekolahan, melainkan juga di acara-acara hiburan adat sampai program hiburan komedi ataupun di stasiun televisi. Karena berbagai hal ini pulalah, tidak ada alasan bagi kita enggan untuk mempelajari pantun dan berbagai jenisnya.

Apa tujuannya?

Tujuannya tidak lain adalah, selain bisa menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan dalam pelajaran, memahami pantun dan jenis-jenisnya dapat membuat kita menjadi semakin kreatif ketika berinteraksi dengan orang lain dan mau memberi hiburan ataupun nasihat kepada para sahabat melalui sajak berupa sampiran dan isi yang menarik. 

Baca puisi lainnya

Post a Comment for "Catatan Tentang Pantun"