Puisi Pahlawan dan Sepotong Bambu

Sejenak Menoleh pada Sejarah Bangsa Indonesia

NusantaraBerpuisi - Bambu runcing merupakan sebuah senjata yang sangat sederhana terbuat dari bahan baku bambu yang diruncingkan. Jika kita menoleh pada masa sejarah, bahwa senjata inilah yang dahulu kala digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat perlawanan melawan penjajahan kolonialis Belanda kala itu.

Jangan lupa baca juga

Kumpulan Puisi Tentang Kemerdekaan 

Berdasarkan peristiwa tersebut, tak heran jika saat ini lambang bambu runcing banyak digunakan oleh berbagai daerah yang ada di Indonesia  untuk melambangkan sikap dan keberanian serta pengorbanan dalam meraih kemerdekaan yang dicita-citakan bangsa Indonesia.

Jangan lupa baca di sini Kumpulan Puisi Menyambut Tahun Baru 2022

Di sini Baca puisi dengan kata kiasan Tentang Ombak dan Karang

Puisi renungan jiwa Berkelana di Kesunyian 

Puisi di bawah ini merupakan sebuah puisi yang isinya tentang sebuah perlawanan yang membutuhkan keberanian yang begitu besar yang dimiliki oleh pahlawan Indonesia pada masa itu,

AMANAT SEPOTONG BAMBU

Karya: Adi Taufik, S.Pd

           (Ridho An Nidzar)

Sepotong bambu tidak lagi berwujud
Tapi jasanya begitu besar
Sejarah mengabadikan kisahnya
Sebagai jejak pahlawan bangsa

Walau tinggal nama dikenang
Sepotong bambu penyemangat juang
Menggugah jiwa-jiwa bakti
Untuk membela negeri

 
Berkat rahmat Tuhan
Diiringi rasa kebersamaan
Cita-cita luhur tercapai penuh makna
Indonesia bersyukur, Indonesia merdeka

 
Kemerdekaan warisan sejati
Menuju hidup yang lebih mandiri
Berdiri di atas kaki sendiri
Atas rida Ilahi

Terima kasih terucap dalam hati
Seiring doa yang tiada henti
Semoga semua pejuang menjadi syuhada
Berpulang menuju surga

Lampung, 23 Agustus 2021

Catatan Penulis

Melalui puisi di atas dapat kita simpulkan bahwa Bambu Runcing digunakan sebagai alat perjuangan merebut kemerdekaan. Hal ini terjadi karena rakyat melihat dari segi ketiadaan dan kekurangan peralatan perang yang tersedia pada waktu itu, sementara perjuangan demi membela tanah air Indonesia harus dilanjutkan bahkan setelah setelah Indonesia merdeka. Musuh-musuh bangsa Indonesia setelah proklamasi menjadi sangat banyak dan disertai dengan kekuatan besar. Di antaranya Jepang yang masih bercokol, Belanda yang ingin menguasai Indonesia lagi dan Sekutu yang juga akan menjajah menggantikan kedudukan Jepang dan Belanda. Maka Bambu Runcing dan peralatan tradisional lainnya menjadi senjata alternatif, murah dan bersifat massal. Kekuatan doalah yang menjadi faktor utama kekuatan alat-alat tradisional bangsa Indonesia tersebut.