Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Sajak Ilalang

NusantaraBerpuisi  - Sahabat pecinta puisi, melalui sajak ilalang, kita tentu tahu, bahwa ilalang itu adalah jenis tumbuh-tumbuhan (rumput). Tapi, sebenarnya bagi pecinta sastra, apapun bisa dijadikan sebuah karya tulis. 

Dalam sajak ilalang penulis mengajak sahabat pembaca agar membawa alam dan suasananya yang selalu menawarkan keindahan yang hakiki dan melahirkan ketenangan tersendiri ketika seseorang memandangnya ke dalam sebuah puisi. Inilah salah satu yang menjadi sebuah alasan, kenapa alam sering menjadi tempat pelarian saat seseorang merasa gundah atau bingung dalam menjalani hidupnya.

Selain daripada itu, alam pun sering memberikan kesan dan inspirasi, sehingga lahirlah puisi yang melibatkan unsur alam. Sehingga puisi tentang alam tersebut menjadi salah satu ekspresi yang timbul dari jiwa yang bisa menikmati keindahan suasana alam. Alam yang begitu penuh pesona, seakan membuat batin ingin memberikan pujian, ucapan terima kasih atau bahkan harapan agar ia senantiasa lestari.

Pada era sekarang ini, di mana semangat go green terus meningkat dan kesadaran akan global warming pun terus menggema, puisi alam seakan menjadi salah satu media promosi yang unik dan menarik. Kata-kata yang terkandung di dalamnya bagaikan senjata yang mampu meningkatkan kesadaran manusia tentang pentingnya untuk peduli pada lingkungan hidup.

Baca Puisi Kemerdekaan 17 Agustus 2022
Beberapa Contoh Puisi HUT RI 2022 Paling Keren Untuk Membangkitkan Semangat Nasionalisme Sebagai Rasa Cinta Tanah Air

Kali ini, saya akan menyuguhkan puisi tentang ilalang.

Sahabat pecinta puisi, melalui sajak ilalang, kita tentu tahu, bahwa ilalang itu adalah jenis tumbuh-tumbuhan (rumput). Tapi, sebenarnya bagi pecinta sastra, apapun bisa dijadikan sebuah karya tulis.

Yukkk ... simak puisi di bawah ini.

Sajak Ilalang
Download ilustrasi penantian ilalang


PENANTIAN ILALANG

Karya: Adi Taufik, S.Pd
          (Ridho An Nidzar)

Di lahan gersang nan tandus tiada terurus
Ilalang itu hidup menahan lapar dan haus
Belumlah padam cahaya sengat mentari membakar
Ketabahan ilalang tak pernah hilang, meski warna semakin pudar

Langit menatap penuh rasa iba
Seakan ingin menghentikan ketandusan jiwanya
Ditahan pelupuk agar tangis terbendung
Namun langit tak mampu lagi menahan mendung

Tumpahlah tangisan langit
Gemuruh dan getar mengiringi jerit
Awal Januari menghentikan penantian musim
Kesuburan semesta kembali bermukim

Usai sudah musim kemarau
Kekeringan akan kembali subur menghijau
Dahaga ilalang kini bermandikan kejernihan
Langit Januari setia turunkan hujan

Bertasbih semesta penuh syukur
Kering berlalu berganti subur
Saksikan indahnya tarian ilalang
Diiringi pesta katak yang menabuh gendang

Lampung, 15 Februari 2020

Download ilustrasi Ilalang Senja

ILALANG SENJA

Karya: Adi Taufik, S.Pd
            (Ridho An Nidzar)
Genre: Syair

Sepasang mata menatap lurus
Pandangan tak mampu menembus
Namun langkah tetap melaju terus
Tanpa menghirau lelah dan haus

Dia wanita yang masih belia
Untuk menghadapi tantangan dunia
Kata hati menuntunnya turut serta
Demi menuju jiwa yang ia damba

Tak terasa senja telah datang
Sampailah ia di padang ilalang
Berkeliling mata bebas memandang
Bersama imaji yang terus melayang

Sembari menggenggam kembang ilalang
Ingatan cintanya kembali datang
Dua tahun sudah kekasih menghilang
Tiada warta terdengar bertandang

Desir-desir sang bayu menyapa
Menari-narikan ilalang di kala senja
Berderailah air mata sang dara
Menyadari pencariannya tiada guna

Dan saat senja kian beranjak
Dipandangnya angkasa sejenak
Seolah ada bisikan di dalam benak
Pulanglah, turuti nasihat ibu bapak

Lampung Utara, 24 April 2019

Post a Comment for "Sajak Ilalang"