Puisi Mimbar Suci Yang Ternoda
MIMBAR SUCI YANG TERNODA
Karya: Adi Taufik. S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Menggelegar lantang suara terdengar
Di atas mimbar beribu ikrar terlontar
Lalu bangkit jiwa-jiwa yang kemarin lemah terkapar
Khotbah yang disampaikan seolah menjadi udara segar
Tanpa berhenti mulut bicara memutar kata
Selama telinga penggemar belum berhenti percaya
Pendukung maju tak gentar membela yang membayar
Di hadapan lawan tangan berjabat erat, seolah bersahabat
Namun, di belakangnya saling menghujat, seakan berkata, akulah yang paling hebat
Sejarah perang membela negeri, terkenang hingga saat ini
Namun perang dalam pesta demokrasi baru kembali dimulai
Demi kursi, bermodal ambisi, membuat mata tertutup duniawi
Bukan semata karena negeri, tapi juga untuk diri sendiri
Jika ternoda oleh janji-janji palsu
Belum cukupkah rakyat menderita karena selalu dibodohi
Lalu, apa arti sebuah demokrasi?
Wahai calon nakhoda kami yang budiman
Jika rakyatmu menjadi tujuan, jangan gadaikan masa depan
Tunjukkan bukti, bukan janji untuk perubahan
Semoga di pundakmu selalu ada kekuatan Tuhan
Sehingga masa depan kami, sampai pada pelabuhan yang diharapkan
Lampung, 09 Juni 2021
Temukan puisi lainnya
Post a Comment for "Puisi Mimbar Suci Yang Ternoda"