Puisi Bermajas Purnama Berselimut Kabut
NusantaraBerpuisi - Membaca, menelaah, dan menghayati sangat dibutuhkan agar apa yang tertulis oleh penyairnya dapat memberikan kesan ataupun pesan tersendiri bagi pembacanya. Dan itu pun dibutuhkan agar pembaca mampu memahami makna di balik majas yang digunakan pada puisi yang berjudul Purnama Berselimut Kabut ini.
Karya: Adi Taufik, S.Pd
(Ridho An Nidzar)
Kabut-kabut tebal menyapa angkasa
Menyelimuti terangnya cahaya purnama
Bintang-bintang tak mampu mencari celah
Hingga semesta kehilangan wajah indah
Tentang angin surga di mana sembunyi
Rindangnya daun-daun tak terlihat menari
Oh, ke mana hilang sebuah jati diri
Kabut masih enggan menyingkir
Bahkan arus gelap terus mengalir
Yang terdengar adalah jangkrik berzikir
Mulai alfatihah hingga tahiat akhir
Mimpi indah datang sebagai penghibur
Burung hantu pun kehilangan kicau merdu
Menikmati lena gelapnya waktu
Zikir jangkrik mulai berhenti
Saat ayam jantan telah berbunyi
Beduk subuh membuka suasana baru
Mata terbuka, kabut pun berlalu
Lampung, 04 April 2021
Melalui bait- bait puisi di atas, tentu apabila sekilas kita membaca dan tidak mau menghayati apa makna yang disampaikan penulis, maka kita tidak akan mampu untuk memahami maksudnya. Oleh karena itu, membaca, menelaah, dan menghayati sangat dibutuhkan agar apa yang tertulis oleh penyairnya dapat memberikan kesan ataupun pesan tersendiri bagi pembacanya.
Baca juga
Pada puisi di atas, kita dapat menggolongkan jenis puisi tersebut adalah jenis puisi prismatis yang lebih kita kenal sebagai puisi remang.
Melalui puisi prismatis, penyair akan mampu menyelaraskan kemampuan untuk menciptakan majas, versifikasi, diksi, dan pengimajian sedemikian rupa ke dalam sebuah katya puisi, sehingga hal ini membuat pembaca tidak terlalu mudah untuk menafsirkan makna puisi tersebut.
Puisi prismatis merupakan jenis puisi yang kaya akan makna, namun tidak digolongkan ke dalam jenis puisi hermetis yang lebih dikenal dengan sebutan puisi gelap.
Melalui puisi prismatis, penyair akan mampu menyelaraskan kemampuan untuk menciptakan majas, versifikasi, diksi, dan pengimajian sedemikian rupa ke dalam sebuah katya puisi, sehingga hal ini membuat pembaca tidak terlalu mudah untuk menafsirkan makna puisi tersebut.
Puisi prismatis merupakan jenis puisi yang kaya akan makna, namun tidak digolongkan ke dalam jenis puisi hermetis yang lebih dikenal dengan sebutan puisi gelap.
Sajian lain ada di sini
Post a Comment for "Puisi Bermajas Purnama Berselimut Kabut"