Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Puisi tentang Anak Asongan

Puisi tentang Anak Asongan

Sepintas tentang Anak Asongan

NusantaraBerpuisi  Kita semua pasti sudah tidak asing lagi melihat dan mendengar istilah anak asongan yaitu seorang bocah kecil jadi pedagang asongan di jalanan kota. Tentu saja hal ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Banyak bocah-bocah yang bolak-balik menawarkan dagangannya. Dari minuman ringan, gorengan, tapi yang paling sering kita lihat cemilan. 

Pakaian anak asongan yang sudah tampak lusuh dan sudah gak layak pakai masih saja dipakai. Hal ini dikarenakan mereka sadar diri, bahwa orang tua mereka tidak mampu membiayai ekonomi lebih-lebih untuk kebutuhan sekolah, meskipun saat ini sekolah itu sudah banyak yang gratis, tapi tentu saja bukan hanya soal sekolahnya saja yang jadi alasan. Dari sangu, buku dan sebagainya, tentu saja jadi alasan anak tersebut untuk tahu diri. 

Ya, intinya kali ini saya akan suguhkan puisi sederhana tentang anak asongan yang membuat saya amat kasihan, gitu.

Baca puisi lain

IMPIAN YANG SEDERHANA

Karya: Adi Taufik, S.Pd
           (Ridho An Nidzar)

Di sebuah persinggahan
Kududuk sejenak dalam kesendirian
Meredam lelah yang kurasakan
Berteman aksara yang kuuraikan

Entah angin apa
Yang mengalihkan kedua mata
Ada bayang bayang menjelma
Ke arah yang tidak jauh ia berada
Seorang bocah berpakaian kusut
Menelusuri lorong waktu yang ia jemput
Hanya demi sesuap nasi
Menggantungkan harapan di terik mentari

Uluran tangan para dermawan
Merupakan sebuah impian
Cukup sederhananya yang ia harapkan
Walau harus berteman dengan debu jalanan

Dialah itu
Salah satu dari jutaan bocah yang masih lugu
Yang tak dapat menikmati waktu
Lantaran orang tuanya yang tidak mampu

Ia hanya bisa tersenyum
Menatap buah yang telah ranum
Dia hanya bisa berhenti sejenak
Ketika senja mulai beranjak

Lampung, 26 Oktober 2021


Ilustrasi tentang anak asongan

Nah, demikianlah puisi tentang anak asongan yang berjudul IMPIAN YANG SEDERHANA kali ini.


Semoga dapat menjadi renungan buat kita semua, dan senantiasa kita bersyukur masih dapat menikmati bangku sekolah.

Post a Comment for "Puisi tentang Anak Asongan"